Tirai No. 30 – Weekend di Jogja (Day 1)

Beberapa minggu lalu, aku berkesempatan untuk kembali ke Jogjakarta. Aku ingat sekali, ini adalah kali keempat aku berada di Jogja. Kali pertama aku ke Jogja, aku datang bersama teman-teman sekolahku. Berbeda dengan kali pertama, kali kedua aku ke Jogja, aku hanya sendirian saja. Untuk kali ketiga, aku kembali ke Jogja dengan teman-teman konferensiku (sayangnya tidak aku rekam di wordpress ini 😦 ). Nah, untuk kali ini, aku ke Jogja karena ada acara kantor di hari Jumat. Berhubung mepet weekend, sekalian sajalah aku liburan singkat dengan teman kuliahku yang tinggal di sekitar Jogja, yaitu Nurul, Ihsan, dan Bebek.

Pada hari Sabtu setelah check-out, aku langsung menuju hotel tempat Ihsan menginap. Hotel tempat Ihsan menginap ini memang menjadi meeting point kami berempat. Setelah Nurul dan Bebek datang, kami langsung menuju Gunung Kidul. Tujuan liburan kami ini sederhana saja, yaitu mengejar sunset di Pantai Greweng dan sunrise di Pantai Ngrawe.

Tempat pertama yang kami datangi adalah Griya Limasan Gunung Kidul, tempat kami menginap. Hanya dengan membayar Rp350.000,- kami mendapatkan satu kamar dengan fasilitas AC, kamar mandi dalam, air hangat, toilet duduk, dan dua set double bed, plus sarapan. Itungannya, per orang cukup bayar Rp87.500,- saja. Sebagai pecinta hal-hal murah, aku senang sekali~

Griya Limasan

Foto diambil dari Agoda

 

Setelah kami naro barang, kami langsung menuju Pantai Greweng. Nah, di sinilah “drama” dimulai. Ketika kami hampir sampai ke Pantai Greweng, tiba-tiba aku merasa dejavu.

“Kok rasanya aku pernah ngelewatin daerah ini ya? Ah kayaknya perasaanku aja deh,” begitu pikirku dalam hati.

Setelah mobil semakin dekat dengan Pantai Greweng, aku hanya bisa tertawa. Oh my God, I’ve been here before! I’ve been here but I didn’t know the name of this beach! Kemudian teman-temanku itu terkejut dengan pengakuanku. Harap diingat, ekspektasi kami untuk liburan kali ini adalah mengunjungi pantai yang belum pernah aku sambangi. Jadilah mereka malah ngeceng-ngecengin aku. Dan aku hanya bisa tertawa.

Setelah jalan-jalan sebentar di sekitar pantai sampai matahari terbenam, kami memutuskan untuk kembali ke penginapan. Namun, sebelum kami pulang, Bebek inisiatif nanya mastiin nama pantai itu ke tukang parkir sekitar. And guess what, ternyata nama pantainya adalah Pantai Jungwok! And I was like… SINI LU PADA MINTA MAAP SAMA GUE! Udahlah ngeceng-ngecengin gue, eh… salah pulak.

Jadi ternyata… pantai yang awalnya kami kira adalah Pantai Greweng, sebenarnya adalah Pantai Jungwok. Pantai Greweng dan Pantai Jungwok itu memang tetanggaan. Bedanya adalah Pantai Jungwok lebih mudah diakses dibandingkan dengan Pantai Greweng. Kami salah pantai. LOL.

Fyi aja, untuk mencapai Pantai Greweng, kami harus jalan kaki melewati kebun dan hutan dengan jalanan berbatu sekitar 1 km. Berhubung saat itu sudah malam tapi kami masih mau lihat Pantai Greweng, jadilah kami meminta tolong penduduk sekitar untuk mengantar kami ke Pantai Greweng… for fee. Dan aku… tidak menyesalinya. Kondisi di Pantai Greweng yang gelap gulita pada saat kami tiba justru memperjelas kerlap-kerlip cahaya bintang-bintang yang tidak pernah terlihat di perkotaan. Dan aku… sangat bersyukur atas momen itu. Di pantai, pada malam hari, bersama teman-teman satu frekuensi. I was just delighted and grateful.

Selesai menikmati suasana Pantai Greweng di malam hari, kami kembali ke penginapan untuk istirahat demi mengejar sunrise di Pantai Ngrawe. Apa kabar mengejar sunset di pantai tadi? Gagal. Alasannya? Mataharinya ketutupan bukit. Semoga kebayang ya.

Berhubung sekarang ini waktu menunjukkan pukul 23.41, cerita hari kedua akan dilanjut ke post selanjutnya ya. Stay tune!

One thought on “Tirai No. 30 – Weekend di Jogja (Day 1)

  1. Pingback: Tirai No. 31 – Weekend di Jogja (Day 2) | Berbagi Beki

Leave a comment