Lunturnya Kebanggaan seorang Muslim

misbakhuddinmuhammad

Isyadu bi anna Muslimun : Saksikanlah bahwa aku seorang muslim

Itu adalah penggalan dari ayat Allah yang menyatakan bahwasanya harus punya rasa bangga akan Islam yang dianugerahkan kepada umat akhir Zaman. Permasalahannya adalah kebanggaan itu semakin lama semakin menipis, dan itu memang sudah menjadi fakta ketika Rosul bersabda bahwasanya Islam itu akan datang dalam keadaan terasing, dan kembali juga dalam keadaan terasing.Bahkan lebih jelasanya saat ini Islam justru asing di tengah orang-orang yang mengaku muslim.

Mencoba mengambil contoh dalam berpakaian syar’i , khususnya aurat perempuan, dimana ketika berbicara aurat perempuan, semua anggota tubuhnya tertutup kecuali muka dan telapak tangan. Tapi lihatlah zaman sekarang, ketika ada orang yang berpakaian syar’i, justru mereka yang berpakaian syar’i banyak yang mengatakan asing, aneh dan tidak modern. Justru pakaian yang membentuk tubuh perempuan lebih banyak disukai, celana yang membentuk kemolekan tubuh banyak disukai justru dianggap sebagai trend center.Mereka lebih bangga memakai pakaian non-syari’i dibanding memakai…

View original post 273 more words

Krisis Umat Muslim

misbakhuddinmuhammad

Ketika Rosululloh bertanya : ” Bagaimana pendapatmu tentang wanita yang senang membuka aurat ?”

Sahabat menjawab : ” Saat ini wanita senang menutup aurat, apakah hal itu akan terjadi ya Rosululloh? “

Rosul menjawab : ” Akan terjadi yang lebih buruk dari itu.. “

Rosul bertanya : ” Bagaimana pendapatmu jika sering terjadi kemungkaran di dunia ini? “

Sahabat menjawab : ” Saat ini kami senang melakukan yang makruf ya Rosul , apakah hal itu akan terjadi?

Rosul menjawab : ” Akan terjadi yang lebih buruk dari itu..”

Rosul melanjutkan : ” Ketika menjadi kebiasaan ,mengajak kemungkaran dan mencegah yang ma’ruf “

masih membekas kajian ustad Hanan At Taqqi mengenai rasa KAGUM dan HERAN. Jarang sekali yang membahas tentang kaidah fiqih ini. Padahal ini penting untuk kita pelajari dan kita cermati bersama dalam kehidupan dunia ini.Seringkali kita merasa KAGUM dan HERAN , namun meletakan hal itu di tempat yang salah.sehingga…

View original post 511 more words

Tersadar Jauh dari Allah

Febrianti Almeera

“Sejauh apapun kita salah melangkah, kembalilah.. pada Allah..” – Febrianti Almeera

Sore kemarin seperti biasa saya mengikuti sebuah ta’lim yang bernama ta’lim Darusy Syabab. Ta’lim ini didirikan oleh guru saya, Rendy Saputra, dan sudah berjalan dalam kurun waktu kurang lebih 2 tahun. Terbuka untuk umum, perempuan dan laki-laki (dibatasi oleh hijab). Bertempat di Jl. Tubagus Ismail no. 5D, berlangsung setiap Senin, pk 17.00 – 19.00. Di sela waktu ta’lim, kami akan shalat maghrib dan isya bersama. Saya senang sekali mengikuti ta’lim ini, karena ya.. yang namanya manusia, keimanan jelas tidak stabil, kadang naik kadang turun. Dalam seminggu, banyak sekali hal yang terjadi dalam kehidupan manusia, dan pastilah ada hal-hal yang menggoyahkan iman kita. Maka bagi saya, berkumpul dengan orang-orang shalih merupakan salah satu charger terbaik yang mampu menstabilkan kembali keimanan serta keyakinan saya terhadap Allah SWT. Dan terbukti, selalu berhasil. Alhamdulillah 🙂

Sore kemarin itu saya berangkat dengan beberapa…

View original post 1,691 more words

STOP BULLYING!!!


Berita tentang Amanda Todd.

Video dan berita itu gue temukan ketika gue mengetik keyword, “mahasiswa bunuh diri karena bullying“.

The question is.. ada angin apa tiba-tiba gue ngesearch tentang kasus bullying?

Sebelum kita mulai ceritanya, harap dicatat ya.. bullying is not always about throwing a punch at someone else or kicking someone or another physical abuse. Bullying is including verbal abuse and the thing I call  “mental abuse” (gatau apa istilahnya).
Dan bullying itu terjadi di kampus gue. Not physically, but verbally and mentally. Korbannya bukan gue, tapi seseorang yang kenal.

Ada kesamaan awal kisah antara Amanda Todd dengan Jamil (bukan nama sebenarnya). Both of them did something wrong at first. Tapi tetep ya, benar atau salah perilaku para korban dulunya, tetep.. bullying itu SALAH.

Pertemuan pertama gue sama Jamil adalah ketika gue dan tiga teman gue yang lain sedang membuat presentasi geladi di saung sekitar kampus gue. Kala itu masih masa-masanya ospek kampus.

Jamil, dengan status masih mahasiswa baru, tiba-tiba datang dan menghampiri gue dan tiga teman gue. Gue akui, kesan pertama gue ke dia adalah dia freak. Bisa dibayangin, junior baru tiba-tiba nyamperin senior tak dikenal dengan alasan ingin kenalan. -___-‘
Awalnya gue kira adalah salah satu tugas selama ospek untuk mencari dan berkenalan dengan senior, tapi ternyata engga. Dia murni nyamperin gue dan temen-temen gue untuk kenalan. Dia bilang, dia pengen “mencuri start” untuk memperluas koneksi. Oh bagus, pikir gue. Singkat cerita, sebelum Jamil ninggalin gue dan temen-temen gue di saung, dia minta nomor kontak yang bisa dihubungi. Okelah, gue kasih. Tukeran nomor handphone itu biasa kan?

Beberapa hari kemudian, gue ngeliat sebuah postingan di grup facebook yang dimulai dengan kata, “WASPADA.”
Setelah gue baca, intinya gue mengenali siapa yang dimaksud yang-harus-diwaspadai di postingan itu. Itu Jamil. Di postingan itu tertulis bahwa ada seseorang yang datang ke sebuah perkumpulan untuk meminta nomor handphone semua cewe yang ada di perkumpulan itu. Itu inti postingannya. Dan itu awal permasalahannya.
Dan sejujurnya setelah ngebaca postingan itu, gue SANGAT MENANTIKAN panggilan via handphone dari Jamil. Kenapa gue menantikan? Karena di postingan itu disebutkan bahwa yang-harus-diwaspai akan menelpon satu persatu no handphone cewe yang dia punya. -_-

Penantian gue pun terjawab. Jamil menelpon gue. Sangat awkward. Pokoknya.. awkward.
Tapi udah sejak pertama dia nelpon, gue langsung bilang apa yang gue tau tentang dia. Gue bilang ke dia tentang berita yang beredar di kampus tentang dia dan tentang kesan pertama gue ke dia bahwa dia itu freak. He’s quite open.
Melihat dia open, yaudahlah terjadi tanya jawab antara gue dan dia. Dari tanya jawab yang panjang itu, gue menarik kesimpulan bahwa dia itu polos, dan dia adalah korban sinetron. Itu baru panggilan dia yang pertama.

Di panggilan dia yang kedua, gue memulai percakapan dengan kalimat, “Apa kabar?” (and I meant it)
Dan dia langsung meledak. Dia menceritakan semua keluh kesahnya. Tentang olokan-olokan yang dia terima, tentang tidak ada yang mau berteman dengan dia, tentang orang-orang yang langsung pergi bubar ketika dia datang. It’s bullying wey! Bullying!!
And he sounds so desperate!

Sempat dia dua kali menelpon tapi ngga gue jawab. Untuk panggilan ke-tiga karena koneksi telepon lagi jelek dan bunyinya kresek-kresek kayak plastik, jadi gue tutup dan gue minta untuk smsan aja. Untuk panggilan ke-empat kemaren karena gue lagi riweuh ngejar deadline yang udah lewat. -______________-

Barusan dia tiba-tiba sms, dia bilang dia ngga betah di kampus. Dia pengen pindah aja rasanya. Blablabla.. pokoknya dia curhat. Dan gue setia memerhatikan. Tapi ada satu hal yang melintas di otak gue.. Gue takut dia bunuh diri. Ya. Gue khawatir dia tidak berpikir jernih yang kemudian mengambil jalan pintas.

Nah, makanya langsung deh ngesearch keyword “mahasiswa bunuh diri karena bullying
Penasaran ada berapa banyak sih kasus mahasiswa bunuh diri karena bullying?
Ternyata ada banyak kasus. -_____-

Sedihlah. Ngeri juga.
Buat Jamil, yang kuat ya kamu.. :*

Kalau Mau Kasih Kepada Anak Yatim, Jangan Ragu-Ragu!

Assalamu’alaikum wr.wb.,

Kemarin saya kasih 350 ribu kepada seorang anak yatim, karena ada yang dia butuhkan, jadi saya beli. Hari ini saya dapat balasan dari Allah dengan 1 juta dari ceramah, padahal saya (seperti biasa) tidak minta uang dari panitia masjid. Jadi pengeluaran untuk 1 anak yatim dibalas 3 kali lipat dalam waktu 24 jam. Masa ummat Islam tidak mau percaya?
Berkali2 saya ceritakan sebagian kecil dari sedekah saya, di dalam ceramah, di Facebook dan blog, dengan niat dakwah (bukan untuk pamer) tetapi kelihatan masih banyak orang Muslim yang tidak mau yakin dan tidak mau percaya. Setiap hari mengeluh “Kok susah cari uang sekarang ya!” Padahal tidak susah. Hanya susah bagi mereka yang tidak yakin pada Allah. Allah berjanji, uang yang dikeluarkan di jalan-Nya akan dibayar kembali dengan BERLIPAT GANDA. Apa tidak cukup janji dari Allah SWT? Perlu jaminan dari siapa lagi?
(“Janji dari Allah sih oke aja bos, tapi kalau belum ada SK dari Manager Keuangan, gue masih belum percaya!” – Apa seperti itu pikiran kita??? Terhadap Manager Keuangan yang janjikan bonus kita percaya penuh, tapi terhadap Allah masih ragu? Siapa yang Maha Kuasa?)
Yakin saja lah!! Kalau mau dapat uang, caranya sederhana. Cari anak yatim dan memenuhi kebutuhannya. Bukan hanya uang makan dan sekolah. Tapi tanya kepada dia “Kamu perlu apa?” dan belikan bagi dia. Jangan memikirkan jumlah uangnya. Jangan sortir dulu antara anak yatim yang “kaya”, menengah, miskin dan sangat miskin. Cari yang dekat rumah dulu dan bantulah. Dan setelah dapat tambahan uang lagi, silahkan cari yang lebih jauh lagi kalau mau.
Tapi jangan bilang “Anak yatim di Jakarta sudah kaya, lebih baik kirim uang ke Sukabumi!” Karena kalau bersikap begitu, yang terjadi adalah anak yatim di Jakarta tidak dikasih, dan kita ternyata tidak pernah pergi ke Sukabumi!!! Jadi usaha kita menjadi NOL! Kasih yang dekat dulu, sebagai bentuk kasih sayang kepadanya, dan supaya dia merasa ada yang mau memperhatikan dan menjaga dia (menggantikan peran bapak yang wafat!)
Dan kalau sudah merasa kaya setelah membantu banyak anak yatim yang dekat, silahkan bantu yang lebih jauh lagi. Yang jauh itu sebenarnya urusan orang Muslim yang jauh juga. Yang menjadi kewajiban setiap orang Muslim yang mampu adalah bantu yang dekat! Tetangga! Yang bisa kita lihat senyuman di mukanya, dan merasa yakin bahwa dia bersyukur atas bantuan kita (karena kelihatan). Dan senyuman anak di depan kita insya Allah akan semangatkan kita untuk membantu yang lebih jauh lagi (yang mungkin tidak akan kita temui secara langsung, karena hanya titip bantuan lewat yayasan di sana).
Jangan bilang susah cari uang. Tapi mengatakan “Allah belum mau kasih uang yang berlipat ganda kepada saya, karena saya belum siap kasih kepada anak yatim!” Padahal anak yatim punya kedudukan nomor satu di hatinya Rasulullah SAW, sampai dia berani menjamin orang yang santuni anak yatim akan masuk sorga bersama dengan dia. (Silahkan Haji dan Umrah seribu kali! Anda tidak akan dapat jaminan yang sama dari Rasulullah SAW!!!)
Mau jadi kaya? Iya? Benar? Kasihlah anak yatim dulu! Dan yakin Allah SWT akan membalas.
Wabillahi taufik walhidayah,
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Rasulullah SAW bersabda, “Aku dan pemelihara anak yatim di surga seperti ini (dan beliau memberi isyarat dengan telunjuk dan jari tengahnya, lalu membukanya.” (HR. Bukhari, Turmidzi, Abu Daud)
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa meletakkan tangannya di atas kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang, maka Allah akan menuliskan kebaikan pada setiap lembar rambut yang disentuh tangannya.” (HR. Ahmad, Ath-Thabrani, Ibnu Hibban, Ibnu Abi Aufa)
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mengambil anak yatim dari kalangan Muslimin, dan memberinya makan dan minum, Allah akan memasukkannya ke surga, kecuali bila ia berbuat dosa besar yang tidak terampuni. (HR. Turmidzi)
245. Siapakah yang mau memberi PINJAMAN kepada Allah, pinjaman yang BAIK (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan MELIPAT GANDAKAN pembayaran kepadanya dengan LIPAT GANDA yang BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
(QS. Al-Baqarah 2:245)
sumber: Gene Netto

Happy Birthday Fachrudin!!

Image

Yak!

Jadi ceritanya, 6 November kemarin, Udin aka Fachrudin itu ulang tahun. Daaann.. seperti biasa, diadakanlah sebuah kejutan untuk dia.

Yah, kalo kejutannya sama seperti kejutan tahun lalu, jatoh-jatohnya ngga asik dongg.. Nah, makanya untuk tahun ini, kejutan ulang tahunnya dibuat agak berbeda (ngga cuma ngasih kue dan nyeplokin telor plus tepung aja.. hihi..)

Untuk tahun ini, aku dan Amma merancang sebuah kejutan (atau hadiah??) berupa dekorasi kamar Udin dan sebuah video ulang tahun.

Nah, mau liat gimana proses dan hasil dekorasi nya??

Check this out~

ImageImage

Image

ImageImage

Image

Well..

Happy Birthday Fachrudin!